Peran Flexible Working Arrangement Dalam Meningkatkan Employee Engagement Pada Perusahaan Dengan Tenaga Kerja Milenial

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh Flexible Working Arrangement (FWA) terhadap employee engagement pada tenaga kerja milenial di Kota Manado. FWA, yang mencakup fleksibilitas waktu, lokasi, dan metode kerja, dipandang sebagai salah satu strategi organisasi untuk meningkatkan kesejahteraan dan keterlibatan karyawan, terutama generasi milenial yang mengutamakan work-life balance dan otonomi kerja. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain explanatory research, di mana data dikumpulkan melalui survei terhadap 100 responden yang ditentukan menggunakan rumus Cochran. Analisis dilakukan dengan uji validitas, reliabilitas, dan regresi menggunakan metode bootstrap melalui software Stata.

Hasil uji validitas menunjukkan sebagian besar item pada variabel FWA (X) dan employee engagement (Y) valid, meskipun terdapat beberapa butir yang perlu direvisi. Uji reliabilitas mengonfirmasi bahwa instrumen memiliki konsistensi internal yang baik dengan nilai Cronbach’s Alpha masing-masing 0,7678 (X) dan 0,8138 (Y). Namun, hasil analisis regresi menunjukkan bahwa FWA tidak berpengaruh signifikan terhadap employee engagement (koefisien -0,0532; t hitung -0,51 < t tabel 1,984; p > 0,05). Nilai R² sebesar 0,0025 mengindikasikan bahwa FWA hanya menjelaskan 0,25% variasi engagement, sehingga pengaruhnya sangat rendah.

Temuan ini mengindikasikan bahwa engagement milenial dipengaruhi oleh faktor lain di luar FWA. Penelitian selanjutnya disarankan untuk mempertimbangkan variabel tambahan seperti dukungan organisasi, budaya kerja, atau faktor psikologis, serta melakukan revisi instrumen agar lebih akurat. Secara praktis, hasil ini memberikan masukan bagi organisasi untuk tidak hanya mengandalkan FWA, tetapi juga mengembangkan strategi lain guna meningkatkan keterlibatan karyawan.